Mencari Sekolah Anak di Bandung (2)

Lanjutan mencari sekolah di Bandung…. *WARNING: POSTINGAN INI SANGAT PANJANG dan hanya menarik untuk dibaca bagi yang sedang cari sekolah anak di Bandung, khususnya daerah Cigadung dan sekitarnya*

1. Rumah Bermain Padi

Ini adalah sekolah yang pertama saya kunjungi. Letaknya tidak jauh dari rumah, dapat ditempuh dalam waktu 10 menit. Metode Montessori Islami pula, COCOK! Karena Montessori, maka satu kelompok TK berisikan anak-anak dari usia 4-6 tahun (kalo ga salah ya), untuk yang lebih kecil (playgroup) 2-4 tahun. Sayangnya untuk anak usia 5 tahun sudah penuh, jadi kalo mau masuk pun hanya Khalif sendiri (awalnya saya ingin Aa dan Khalif satu sekolah). Dan untuk trial pun, lama sekali harus menunggu – karena sistemnya satu hari satu siswa trial. Jadi kala itu saya ke sana awal Agustus, baru dapat trial akhir September. Yawes, wassalam…

Nuansa dan bentuk sekolahnya saya suka, dari bentuk bangunan cukup unik – terbuat dari kayu dengan sentuhan warna hijau. Mengingatkan saya akan rumah tradisional Sunda. Playgroundnya mumpuni dan ada rumah pohon juga…!

IMG_20150814_112151500 IMG_20150814_112146203 IMG_20150814_110834964

Untuk biaya, sebetulnya brosurnya hilang, tapi kurleb demikian:

Pendaftaran  Rp      350.000. Uang Pangkal   Rp 5.400.000. Uang Kegiatan     Rp 2.000.000. SPP PG   Rp 450.000. Tambahan biaya : Tes Psikologi   Rp      250.000. Kaos   Rp    100.000

Alamat: Jl. Cigadung Raya Timur No.106, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191, Indonesia. Phone:+62 22 2500372

2. Mutiara Bunda

Kesan pertama tentang sekolah ini: saya suka…! Walau aga-aga genges ketika kepsek dan guru-guru berbicara ke saya dengan Bahasa Inggris (yah namanya juga sekolah bilingual!). Ruangan kelas dan sentra bermainnya lengkap: ada buat pretend play, fine motor, gross motor, ruang musik dan perform, ruang kelas yang penuh karya, lalu ada kolam renang juga, ruang stimulus untuk anak-anak ABK (saya dengar MutBun salah satu sekolah terbaik untuk memasukan anak-anak ABK, guru-guru dan staffnya sangat berpengalaman). Di MutBun juga ada kegiatan ekstrakulikuler yang banyak sekali pilihan-pilihannya (tergabung dengan tingkat SD, SMP, SMU walau beda lokasi di Arcamanik).
Ohya, saya suka perpustakaannya! Setiap hari, tiap anak harus meminjam satu buku – dan dikembalikan esok harinya. Buku-bukunya lumayan banyak dan lengkap serta bervariasi.
IMG_20150814_121638994 IMG_20150814_121546998 IMG_20150814_121644920  IMG_20150814_121544004 IMG_20150814_121142057

Untuk trial saya hanya membutuhkan waktu seminggu untuk menunggu – dan memang masih ada beberapa spot kosong di TK B. Kalau ga salah, sekelas batasnya 15 orang, dan saat itu hanya ada 13 orang. Singkat cerita, Azka dan Khalif trial satu hari di sana (gratis untuk 1x trial). Sekolahnya mulai jam 8.00 -10.30 untuk PG dan 7.30-11.00 untuk TK. Khalif sangat menikmati kegiatan-kegiatan saat trial di Mutbun; circle time, sentra musik, “presentasi” dan berkarta tentang tubuh bersama temannya, snacktime, dll.

Sementara untuk kelasnya Azka, saya pun suka dengan guru dan teman-teman di kelasnya. Awalnya mereka berbaris, olahraga singkat, lalu masuk ke kelas dan berdoa, masuk ke kegiatan inti. Dan waktu itu lagi ada kelas musik, jadi mereka bernyanyi diiringi keyboard, lagunya tentang sistem pencernaan! Seru sih, lagunya bagus dan bener-bener catchy.

Saat itu saya udah pikir, this is it! Kayaknya cocok, walau dari harga ga cocok-cocok amat x)))

Kelompok Bermain
Pendaftaran (dan Observasi oleh psikolog): Rp. 400.000
Pengembangan dari luar KB MutBun: 11.250.000
Kegiatan per tahun 3.900.000
Iuran per bulan 875.000
Seragam KB 200.000

TK
Pendaftaran (dan Observasi oleh psikolog): Rp. 400.000
Pengembangan dari KB MutBun: 10.250.000
Pengembangan dari luar KB MutBun: 11.250.000
Kegiatan per tahun 4.000.000
Iuran per bulan 900.000
Seragam TK 350.000

Eh, tapi besoknya Azka pundung dan ga mau balik ke sana lagi..-___-. Yaudah, cari lagiii…..sekolah lain. TK Mutiara Bunda. Address: Jl. Batik Rengganis No.21, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40123, Indonesia. Phone:+62 22 2515187.

3. Salman Al-Farisi

Sekolah yang satu ini akrab banget di telinga – karena dulu jaman kos di Tubagus, kosan saya dilalui oleh mobil-mobil yang pada nyekolahin anaknya di Salman Al-Farisi. Dari namanya sudah ketahuan ya kalau ini adalah sekolah yang bernafaskan Islam sangat kental. Sekolahnya luassss sekali, dan terdiri dari PG, TK hingga SMU. Dalam satu kompleks besar: TK paling depan, lalu SD – SMU, dan paling belakang adalah PG. Sekolah berlangsung setiap hari dari pukul 7.30 – 16.00 WIB untuk semua tingkatan. Gak bisa setengah hari ya? Gak bisa ternyata. Sekolah ini kayaknya cocok buat yang kedua ortunya bekerja, sehingga bisa sekalian “nitipin anak”.
Trial sebetulnya tidak diperbolehkan (kata staff di depan), namun ketika saya tanya ke guru, katanya bisa. Sehingga saya trial hanya dalam 1 jam saja – pengen tau suasana di kelas dan bagaimana guru berinteraksi. Untuk TK, ketika saya masuk ruang kelas, sedang ada tampilan “Asmaul Husna” di TV datar yang tergantung di dinding. Guru dan anak-anak duduk melingkar, sebagian memejamkan mata dan mengikuti lantunan Asmaul Husna dari TV. Hmm…ternyata anak-anak dari PG juga diharapkan menghapal Asmaul Husna. Sebetulnya ga ada yang salah dari itu, karena Azkhal juga suka sekali dengerin lagu anak Asmaul Husna di YouTube. Tapi kok dari metode seperti itu untuk di kelas, dan lagunya pun lagu dari ESQ kayaknya agak berat yah. Azka belum apa-apa udah mau kabur aja.. Belum lagi, guru-gurunya pun agak shock pas liat Azka ga mau salim ke mereka (hehe, masalah SALIM – MENYALIM tangan ini masalah banget dehhh).
Lalu ada satu kejadian yang menurut saya GAK banget. Jadi ceritanya ada anak perempuan (TK) yang mau buang air kecil, namun dia membuka celana dan roknya di depan ruangan kelas lalu lari terbirit2x ke WC. Yang membuat saya kurang nyaman adalah, bahwa si anak kok ga merasa malu untuk membuka auratnya dihadapan anak-anak lain (yang juga terkesan biasa saja). Hanya saya, Azka dan Khalif yang bingung (maklum, kami cukup tertutup perihal yang satu ini, jadi asa aneh kalo lihat anak-anak berbeda kelamin bisa secara gamblang nyaman memperlihatkan aurat). Khan jadi ga pas ya dengan konsep sekolah Islam? Walau masih anak-anak tapi khan….. gitu deh (mungkin saya yang lebay ya! haha). Hal ini sudah saya sampaikan ke pihak sekolah, bahwa mungkin lebih baik kalau anak laki dan perempuan dipisah WC-nya dan sebisa mungkin tidak saling menampakan aurat lawan jenis.
Sementara Khalif, saya liat fasilitas di PG cukup bagus. Ruangan bermainnya besar dengan berbagai permainan memadai. Playgroundnya juga enakeun, ruang nakan dan tidurnya nampak nyaman. Hal yang mungkin membuat kami urung, selain karena terlalu “berat” belajar agamanya buat Azkhal, mungkin karena jam sekolahnya yang terlampau lama- walau sebetulnya kalo lihat kegiatan harian, setelah pukul 12 siang, seusai sholat Dzuhur dan makan siang, kegiatannya adalah bercerita, nonton film, tidur siang, sholat ashar, dan pulang deh..
Biaya Salman Al-Farisi 2015-2016:
PG:
Pendaftaran 375.000
Uang Pangkal: PG K 7.000.000 / PG B 5.375.000
Uang Seragam: 525.000
Uang SPP: 1.000.000
Uang Kegiatan 1.585.000
Uang buku: –
Total PG K 10.110.000/ PG B 8.485.000
TK:
Pendaftaran 375.000
Uang Pangkal: TK A 7.500.000 / TK B 5.750.000
Uang Seragam: 625.000
Uang SPP: 1.000.000
Uang Kegiatan TKA 2.395.000/ TK B 2.525.000.
Uang buku: TK A 708.000/ TK B 728.000
Total TK A 12.228.000/ TK B 10.628.000. Buat yang lulusan PG SAF, total RK A 11.728.000.
Address: Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi Bandung. Jl. Tubagus Ismail VIII. Tlp. 022-2505584 Fax. 022-2514919. info@salman-alfarisi.com.

4. Rumah Belajar Semi Palar

Sekolah yang satu ini sekolah jagoan saya dan PapaAra sebetulnya. Kami pernah ke sana pas tahun 2009 – sebelum ada Azka. Niatannya mau lamar jadi guru waktu itu, hehe. Beberapa teman dekat kami juga pernah jadi guru di sana dan satu bahkan masih menjabat sebagai koordinator SMP Smipa (Hallo MbaDan!). Tanggal 20 Agustus lalu saya menghadiri acara presentasi konsep dan filosofi sekolah Smipa yang dipimpin oleh Ka Andi, sang empunya sekolah. Sistem pendidikan yang Smipa anut adalah sistem pendidikan holistik.

Walau agama adalah sentra dari pendidikan holistik ini, tapi tidak diajarkan doa-doa dan hapalan, melainkan anak merasa dekat dengan Sang Maha Pencipta dari kegiatan-kegiatan sehari-hari. Jadi, misalkan mau makan, ya harus berdoa sesuai dengan cara masing-masing anak, mau tanam bijih – didoain juga bijihnya agar tumbuh menjadi sayur/ buah/ makanan yang bermanfaat, dll. Keberagaman sangat dijunjung tinggi di sekolah ini.

Anak-anak di Smipa nampak sangat lepas dengan mereka yang berlarian ke sana-ke mari tanpa menggunakan alas kaki. Ya, di sana juga sangat mengutamakan grounding – sehingga anak merasa dekat dengan bumi (bersentuhan dengan tanah, rumput, merasakan sensasi-sensasi dari bertelanjang kaki dan manfaat lainnya). Fasilitas sepertinya biasa saja, saya lihat tidak ada playground, ruang kelas sangat interaktif, dan saya lihat memang Smipa membuat anak-anak lebih kritis dan banyak berkarya – yang tidak memungkinkan mereka untuk mencontek. Saya lihat buku karya anak TK dan SD (dalam bentuk gambar), hasil ujian semester anak SMP dalam bentuk boardgames (ASLI KEREN PISAN!!), hasil reportase dari kunjungan field trip anak-anak SMP dengan angkot ke berbagai tempat di Bandung, dll. Guru-guru Smipa juga beda banget dari guru-guru sekolah lain, mereka kakak-kakak yang kelihatannya sangat mencintai dunia pendidikan dan dunia anak, dan bukan guru biasa (kelihatan dari metode yang mereka terapkan dalam mengajar). Dalam hati, SAYA FIX masukkin Azka dan Khalif ke sekolah ini!

Tapiiiiiiiiii sayangnya TK A, TK B semua sudah penuh, dan untuk SD juga diutamakan dari yang TK-nya di Semi Palar. Jadi waiting list lah ceritanya.. Walau kata Kak Andy, jangan bersedih hati, karena ketemu sekolah itu pada dasarnya jodoh-jodohan, tapi….. kok saya pesimis ya bisa dapet spot di sekolah ini x))

Ohya, sekilas info kurang penting: LOTEK depan Smipa enak banget dan murah banget!

Biaya Pendidikan Rumah Belajar Semi Palar 2015-2016 :

PG: 5.900.000. PG- TK 12.800.000. Uang sekolah: 790.000. Uang kegiatan: 1.350.000.

TK: Umum: 8.400.000, dari Smipa 7.900.000, TK B 5.000.000. Uang sekolah umum: `910.000. Dari Smipa 860.000. Uang Kegiatan: 1.650.000.

Address: JL. Sukamulya, No. 77 – 79, 40163, Indonesia Phone:+62 22 70173412

5. Jagad Alit

Sekolah pertama di Bandung yang menganut filosofi pendidikan Waldorf. Sekolahnya belum buka sih, hehe, tapi bakal open untuk tahun ajaran 2016/2017. Sementara itu, ada diskusi terbuka setiap 2x dalam sebulan di Jagad Alit. Yang mau ikutan, lihat info-info di page mereka.

IMG_20150822_151458

IMG_20150919_104303397

Jagad Alit Waldorf School: Jl. Babakan Jeruk IIIB No 18, Jawa Barat, Indonesia. Phone:+62 878-2315-2314. jagadalit.waldorfschool@gmail.com

6. Cendikia Leadership School

Sekolah ini yang dari awal diperkenalkan kepada saya oleh Akiya (Bapak mertua). Akiya mendapat info dari beberapa dosen muda di Geodesi ITB bahwa banyak anak-anak yang tadinya tinggal di luar negeri dan pulang ke Indonesia, lalu sekolah di Cendekia. Awalnya saya agak takjub melihat biaya masuk sekolah ini. Lalu saya melihat review tentang sekolah ini di sebuah blog, makin membuat saya penasaran.. Karena katanya warna bangunan sekolah ini rada-rada kampring gimanaaa gitu, hehe.
Bener aja, ketika saya lihat bangunan sekolah yang didominasi warna kuning dan biru, saya langsung rada ilfil. Lalu saya bertemu dengan mba resepsionis yang ramah, dia menunjukkan fasilitas-fasilitas di Cendikia dan menjelaskan sedikit tentang kurikulum di Cendekia yang menganut sistem pendidikan berbasis leadership. Anak-anaknya juga diajarkan untuk bisa pede memberi presentasi melalui project dan tema bulanan sekolah mereka, juga didorong untuk bisa berwirausaha. Ok, saya suka konsepnya. Lalu, sekolah ini juga bilingual, jadi pasti akan lebih memudahkan Azka dan Khalif (walau sebetulnya, saya lebih senang bahasa pengantar Indonesia untuk PG dan TK). Saya lihat sekilas ruangan kelas dan murid-muridnya – saat itu sedang pada bersiap untuk pergi berenang ke Resort Dago Pakar. Lalu liat ruang tidurnya – nampak sangat sederhana (dibandingkan di Salman yang sama-sama sekolah full day). Bedanya dengan di Salman, Cendikia bisa ada opsi setengah hari.
Azka pun trial 1 hari (maksimum 3 hari), dengan bayar biaya 75.000/hari. Boleh ikut half-day atau pun full-day. Wah, Azka luar biasa gak bisa diem saat trial ini. Saya sampai takjub melihat dia jalan-jalan di kelas (saat circle time berlangsung), buka-buka laci, manjat, dll… OH MY GOD. Tapi saya lihat ada guru yang sigap mengakomodir kebutuhan Azka, “Karena belum terbiasa aja Bu. Nanti juga bakal bisa kok mengikuti. Jadi saat ini diakomodir aja maunya apa.. Tadi dia mau gambar dan bikin topeng Captain America, jadi saya bantu buatkan”, jelas seorang guru. Saya pun yang tadinya udah memandang sebelah mata sekolah ini, hanya karena bentuk bangunannya.. Langsung jadi mengerti mengapa sekolah ini begitu banyak direkomendasikan orang-orang.
Malam setelah trial, saya merasa sudah cocok untuk Azka lanjut ke Cendekia. Azka juga nampak happy pas pulang dari trial… Tapi keesokan harinya dia mogok lagi sekolah, dan minggu-minggu ke depannya saya ajak lagi (paksa) tetap tidak mau. Huffffhhh….baiklah, mungkin bukan ini jodohnya. Mari cari lagiiii…
Untuk Biaya, brosurnya hilang x)) Tapi total untuk TK kalau ga salah sekitar 11 juta-an, dengan biaya per bulan untuk half day: 955.000, untuk fullday: 1.155.000.
Address: JL. Ligar Taqwa No. 2 Komp. Bukit Ligar, Jl. Ligar Melati, Jawa Barat 40191, Indonesia
+62 22 2516778.

7. Gagas Ceria

Secara pribadi saya suka dengan Gagas Ceria “Innovative Learning” yang dijadikan taglinenya. Tapi sekolah ini out of my reach pisan lah, ehehe. Pertama memang saya sempet denger (sebelum ke sana), bahwa ini sekolah buat anak-anak dari keluraga borju (*uhuk*). Dan memang kelihatannya begitu x)). Tapi secara fasilitas memang seru, walau lokasinya rada-rada di pinggir jalan yaaa..!

Yang paling saya suka dari Gagas mungkin karena ada perpustakaan Elmulokanya! Biaya keanggotannya murah (karena udah ditopang sama sekolah Gagas-nya sih ya), hanya 25.000 dan untuk ganti refill card, hanya perlu bayar 15.000 (untuk 10 kali cap). Ada kegiatan mendongeng juga, setiap Rabu jam 11.30 dan 14.00 oleh Komunitas Dongeng Bengkimut.

IMG_20150819_112958892 IMG_20150819_131253043 IMG_20150819_131538424_HDR IMG_20150819_131637321 IMG_20150819_131437780IMG_4640 IMG_4636

Taman Kanak-kanak Gagas Ceria: Jl. Malabar No.80-82. Bandung 40262. Jawa Barat – Indonesia. Telp. (022) 7304754

8. Bunda Ganesha

Dari namanya ketauan khan, kalau lokasinya berdekatan dengan kampus ITB? Dulunya BG memang merupakan TPA, hingga sekarang menjadi sekolah. Sekolah ini juga menganut sistem sentra-sentra – jadi dari hari- ke hari akan berbeda sentranya: sentra musik, science, drama, dll.

Yang bikin saya super ilfeel adalah ketika saya masuk ke ruangan Kepseknya yang mungil itu. Di dalamnya ada beberapa Ibu yang saya asumsikan adalah para pendiri BG (soalnya ada foto mereka dipajang di dinding). Salah satunya bercakap-cakap dengan saya… Ternyata anak beliau adalah senior saya di Oseanografi ITB, seorang wanita yang juga menjadi dosen tamu. Ketika tahu bahwa saya alumni Ose, dia menanyakan “Ketika suaminya sekolah (S3), kamu sekolah juga?”, “Oh, enggak.. Saya menjaga anak-anak saja, mereka masih pada kecil-kecil. Dan prioritas saya memang masih ke mereka. Ga kebayang kalo ikutan sekolah S3”. “Ohh, sudah S2. Ambil apa S2nya?”, lanjut si Ibu. “Manajemen Komunikasi, di UI”. “Lalu sekarang kerja apa, di mana?”. “Saya Ibu rumah tangga, tapi..”, belum sempat saya mengutarakan apa yang sedang saya kerjakan, si Ibu salah satu founder BG tersebut berucap sambil menunjukkan wajah “jijik”, “Ih….S2 ga kerja…!” Dan itu belum cukup, dia sembari mesem-mesem dan mengangkat bahunya. Seolah menjadi Ibu Rumah Tangga dengan berbekal pendidikan S2 adalah hal yang hina. Untungnya, stock sabar saya hari itu cukup banyak – dan selera humor saya masih baik. Sesampainya di mobil, saya ceritakan ke Ara perihal kejadian tsb. Ara langsung “Gak akan pernah kita masukin anak kita di sana!!”. Super bete dia x))). Ya ya ya, saya pun kalo inget-inget kejadian tersebut, ingin rasanya “menceramahi” beliau. Tapi untuk apa? Biarlah dia memandang dunia dengan pikiran kerdilnya. Ketika pekerjaan menjadi Ibu Rumah Tangga dianggap begitu hina, siapa lagi yang lebih pantas mendidik anak-anak kalian sendiri?

Waktu sekolah: 7.30- 10.30, Senin-Jumat. TK A 4-5 tahun, TK B 5-6 tahun. Biaya pendidikan: Pendaftaran 150.000, Pengembangan 4.500.000 (4.000.000 alumni BG TK A), Kegiatan 2.000.000/tahun, SPP 500.000/bln, seragam 320.000 (3 stel).

IMG_4621

9. Playgroup Mualimin

Agak menyimpang dari mencari TK, saya penasaran dengan playgroup di Masjid Mualimin. Karena ada Rakeem – anaknya Angke dan Igun- yang bersekolah di sana, saya jadi penasaran. Kali-kali aja iseng berhadiah.. EHH, ternyata beneran cocok..! Cocok untuk Khalif maksudnya..Saya senang dengan sekolahnya yang main-main aja (yaa namanya juga buat usia 2-4 tahun), guru-gurunya (bageur pisan), teman-temannya (kebanyakan yang dari komplek deket-deket sana), dan suasana sekolahnya. Anaknya Kang Emil (Ridwan Kamil) yang kedua juga alumni dari playgroup ini lho… *info kurang penting lagi* hehe.

Dan biayanya relatif murah meriah. Biaya awal pendaftaran 2.600.000 (sudah termasuk uang pangkal, kegiatan, dan seragam), dengan SPP/ bln 225.000. Sekolahnya Senin-Rabu-Jum’at, dari jam 8.30 – 10.30. Pokoknya sangat sederhana sekolahnya, namun bersahaja 🙂 Yang pasti Khalif happy main dan bersosialisasi di sana..! Dan sudah sempat field trip berenang, ke puskesmas, cooking class, dll.

IMG_20150909_101354028 IMG_20150909_101431424

10. TK Istiqamah

Belum sempat trial – hanya sempat melihat lokasinya saja. Menurut saya sekolah ini terlalu crowded dan akses pendatang/ umum sangat bebas, karena sekolahnya menyatu dengan Masjid khan.Walau ruangan untuk PG-nya terasa nyaman dan kondusif untuk bermain.

Sekilas yang saya liat dari brosurnya, anak-anak lulusa TK diharapkan bisa khatam Iqro 1-6, hafal 17 doa-doa harian, 17 surat pendek, 13 hadits praktis, dapat praktek wudhu dan sholat, mempraktekan kalimat Thayyibah, mengenal Asmaul Husna, dll. Melihatnya brosurnya (sasaran output lulusan TK) saya udah merasa tak akan cocok dengan Azka saat ini.

IMG_4643 IMG_4645

Address: Jl. Taman Citarum Bandung, telp. 022-70814758. http://www.tkistiqamah.com

11. Sekolah Alam

Setelah 13 sekolah saya cari untuk Azka (dua lagi tidak akan saya tuliskan, karena sekolah TK konvensional banget dan deket rumah)  – awalnya saya sudah mau menyerah. Tapi beberaa orang yang mendengar “keluhan” saya tentang Azka yang sangat kinestetik (alias banyak gerak dan belajar lebih efektif dengan bergerak), mereka menyarankan saya untuk mencoba Sekolah Alam.

Setelah melihat lokasinya, saya pikir cukup menyenangkan – karena ruang kelasnya terbuka, dan namanya juga sekolah alam, jadi dekat dengan alam dan fasilitas-fasilitas pendukungnya memang buat main kotor-kotoran lah. Walau ada kesan “kurang terawat juga” jadinya. Untuk sampai ke sekolahnya, kita harus menuruni turunan yang LUMAYAN yaa kalo dilalui turun- naik 4x/ hari. Udah gitu, melewati tempat pembuangan sampah….. yang baunya lumayan. Pertanyaan saya: kalo musim hujan macam mana ya penampakannya? Sampah, licin, genangan air, lumpur…Dan usaha untuk drop-jemput ini bikin  males,hehe, abisan rintangannya lumayan.Ini satu-satunya sekolah yang HARUS daftar buat trial 100.000, dan trial HARUS 3 hari, per hari 100.000 – termasuk makan siang. Okelah, dicoba ya Azka…

Setelah Azka coba, rupanya dia menjadi sangat amat “caper” kalo kata gurunya. Azka melakukan hal-hal diluar kewajaran: mencuci tangan di dispenser Aqua, gak mau ikutan sholah Dzuhur, main tissue dengan air lalu dibuang, dan Azka katanya bermain sendiri aja (tidak mau dengan teman2nya). Waduh. Saya sampai bener-bener drop pas hari terakhir diberi tahu kelakuan Azka seperti itu. Gurunya pun bilang “Nanti pokoknya Ibu dikabari lagi, akan ditelpon untuk bicara dengan kepseknya dan evaluasi dari trial”.IMG_20150918_165431658_HDR IMG_20150918_165251236 IMG_20150918_165235717_HDR IMG_20150918_165204282IMG_20150918_165030621_HDR

Nyatanya, seminggu dari hari terakhir trial.. Saya ga ditelponin samsek tuh. Ini agak bikin kecewa sihh… Udah dari awal bayarnya mahal, trus ga ada kelanjutannya gini…! Plus saya udah ilfil dan Azka kelihatannya jadi ga suka juga… Sampai di titik ini, saya hampir menyeerah. Mau ke mana lagi ya? x)  Saya paham sih, yang Azka butuhkan hanya WAKTU untuk BERADAPTASI. Karena dia selalu membandingkan sekolah di Indonesia dengan ketika di Massachusetts. Jadi ritme harian (makan pagi bareng, free play berbagai macam mainan, dll) sangat melekat di dia.. Ketika dihadapkan ke sekolah-sekolah yang berbeda ini, dia jadi bingung, sepertinya. Bukan hanya adaptasi dari bahasa (walau Azka berbahasa Indonesia baik, tapi tak jarang ada yang ga paham apa yang dia bicarakan) tapi juga dari kultur (ya cium tangan, dan doa-doa), hingga prasarana dan fasilitas kelas.

IMG_4642

Address: Dago, Coblong, Bandung City, West Java 40135, Indonesia.

12. Bandung Montessori Preschool

Gak sempet trial juga, gak sempet lihat dalam dan suasana kelas. Tapi saya suka sekali lokasinya (di Kartipah Guest House), dari penampakan depan sekolahnya terlihat asri, bersih dan menyenangkan. Sayangnya untuk TK B sudah penuh. Kalau mau trial tidak dipungut biaya, btw. Dan bahasa pengantar: bahasa Inggris.
Biayanya per term (2 bulanan) dan jam masuk 8.30-11.00 WIB:
Preschool:
Form fee: 100.000. Admission fee: 7.500.000.
Usia 2 (3x/mgg)  term fee: 1.505.000. Usia 3 (3x/mgg): 1.620.000.
Kindergarten:
Usia 4-6 tahun (5x/mgg) term fee: 2.635.000.
Ini termasuk uang pangkal dan uang kegiatan serta snack. Tapi dipungut biaya lagi untuk farewell party, field trip, renang, dll.
Address: Jl. Dago Asri No.21, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135, Indonesia

13. TK Prof. Dr. Moestopo

Jadi ini sebetulnya sekolah ke-15 yang saya datangi – entah kenapa pagi itu, setelah lemasss karena Azka belum dapat sekolah juga, saya iseng tanya ke sepupu Ara: “Kalo di TK Moestopo gimana?”. Jadi   Moestopo ini sekolah SD-nya Ara bersaudara dan juga kedua sepupunya. Ara bisa dibilang sangat bangga jadi lulusan sekolah ini.. Tapi saya gak permah kepikiran mau mencoba ke Moestopo untuk Azka. Pas last  minute banget baru kena wangsit untuk ke sana.

Ketika saya sampai, saya cukup terkesima dengan bangunan sekolahnya yang bagi saya terkesan bersih dan lega. Saya pun nyelonong masuk, eh..ternyata sama pak satpam diminta untuk menuliskan buku tamu + diantarkannya saya ke dalam ruang TU. Hal itu cukup berarti buat saya, karena sekolah-sekolah lain satpamnya cuek banget… Ga ada yang kaya si Pak Agus ini. Artinya, sekolahnya aman, InsyaAllah. Lalu, saya dipertemukan dengan kepseknya (ini juga rada luar biasa, karena biasanya kalau mau ketemu kepsek gitu aga ribet… ya gak sih? Hanya oleh staff resepsionis aja biasanya). Bu Masni namanya. Dari penampakan beliau, relatif masih muda sekitar 35-an, kesannya sangat intelek, lugas dan berwibawa. Cocok jadi presenter acara berita ketimbang jadi kepsek, hehe. Dari awal saya utarakan kondisi Azka… Dan beliau pun menyambut dengan baik. Bu Masni bilang ” Di TK ini tidak ada calistung ya Bu, kami sangat mengutamakan aspek sosialiasi anak dan pembentukan karakter. Akademik belakangan”. “Lalu kami juga sangat terbuka dengan orangtua, segala sesuatu dengan anak akan kami komunikasikan”, Setelah manggut-manggut tanda saya setuju, langsung saya tanya apakah bisa trial? Ternyata di Moestopo ini, tidak pernah ada sistem trial. Semuanya masuk dari awal tahun ajaran. “Tapi silahkan saja Bu, kalau mau dicoba untuk beberapa ke depan”.

Trial lah Azka selama 3 hari tanpa dipungut biaya. Satu kelas TK B hanya 7 anak (dengan Azka jadi 8), dan TK A hanya 7 – dari maksimal 10 anak. Sementara SD yang berbagi gedung, ada 6 kelas saja, satu kelas maksimum 20 orang. Guru kelasnya Azka juga tak kalah membuat saya terkesan, kelihatan berbeda dengan guru-guru sekolah lain yang pernah Azka trial – mereka pun nampak lebih intelek, sabar, dan lugas. Sementara teman-teman Azka tak kalah bikin saya semakin semangat memasukan Azka ke sekolah ini… Mereka begitu baik dalam menyambut Azka (anak-anak sekolah lain baik juga sihhh, cuman yang ini anak-anaknya kelihatan lebih KLOP dengan Azka). Dan lagi, kebanyakan anak yang sekolah di Moestopo adalah anak-anak alumni Moestopo juga! Jadi ada beberapa ortu yang Ara pun kenal.

IMG-20151007-WA0027 IMG-20151007-WA0028 IMG-20151007-WA0029 IMG-20151007-WA0030

Alhamdulillah..setelah 3 hari trial, dan Azka nampak happy, saya daftarkan Azka di TK Prof.Dr Moestopo. Biaya: total biaya pendaftaran (all include): 5.000.000, form 50.000 dan SPP 360.000/bln.

Address: JL. Tubagus Ismail III No.3, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40134, Indonesia.

——-

Pencarian sekolah telah berakhir, saat ini harapan saya cuman agar Azka happy di sekolah barunya – bisa menemukan sahabat-sahabat baru di sana pengganti Jayden, Mason, Kevin, Rylee, Gabby, Lycia.. Kelak, akan menjadi sahabat-sahabat pertama Azka (dan Khalif) dan melalui masa-masa SD nan seru bersama.

Semangat Aa dan Khalif..!! Semangat juga IBU antar-jemput anak-anak dan les lalalailili x))

71 thoughts on “Mencari Sekolah Anak di Bandung (2)

    1. Haloo mbk slm kenal yaa…
      Mbk mau nanya, kalo sekolah atau tmpt bermain pg anak gt, yg cuma sktr 10-14 hr ada ga yaa? Saya dr luar kota bdg, mau ke bdg sktr 2minggu, nah saya ada perlu dan bakal menitipkan anak saya yg usia 3thn sama bpknya, tp kok ga tenang yah tkt di cuekin bapakeain hp😆 jd mau di masukin sekolah sambil bermain gt sementara saya minggalkan 5jam. Ada masukan ga mbk bagusnya masukin kmn nya? Makasi mbk, bs mng no hp atau line mbk? Line: eggyw

      1. Mba,ada namanya rumah bermain jejakecil di daerah dago. tergantung sih mbanya tinggal di mana kah? kontak sy aja mention di IG @chiceniza yaa. Sy jg pny perpus anak namanya @pustakalana, ada activity buat anak2. tp usianya buat 2-5 tahun

    2. Bermanfaat sekali infonya mba mantap hehee, aku mau tanya buat start masuk pg bagusnya usia berapa ya? 2 tahun cukup ga? Sama kalo boleh minta list pg yang recomended buat di Bandung. Terima kasih

  1. Di point 8, jadi ikut sebel sama si ibu itu…

    Keren banget review nya teh…. semoga segera dapat tempat yang terbaik yaaa….

    1. Hatur nuhun Bulur, huhu.. Iya itu unexpected pisan, sampe shock, baru kali ini di”begitukan” sama orang yang baru dikenal x) Saya sampe terlalu bingung untuk bereaksi, heheu..

      1. Pertanyaan serupa yang selalu pun ditujukan ke aku setelah lulus dan punya anak 🙂

        Tetap semangat teeeh… ❤ ❤

  2. Akhirnya Azka dan Khalif berbeda sekolah. Semangat yaa Chica antar jemputnya. Lokasinya berdekatan kah? Semangat juga buat Azka dan Khalif. Semoga lancar dan betah sekolahnya.
    S2 yang memilih ga bekerja (kantoran) selalu mendapatkan porsi untuk dicemooh ya. Padahal pekerjaan dirumah ga kalah hebohnya dibandingkan kerja kantoran. Aku juga selalu ditanya, lulusan S2, pindah ngintilin suami, belum punya anak, tapi kok ga kerja. Dari yang awalnya emosi kalau dapat reaksi seperti itu, sampai sekarang ditahap dibikin ketawa aja. Aku juga ga harus menjelaskan ke mereka kegiatanku sekarang ngapain aja.

    1. Makasih Mba Deniii, iya lokasinya cukup berdekatan (walau harus naik mobil), 7 menitan. Kadang aku juga udah suka menyiapkan mental, kalau ada sentilan2 serupa perihal status IRT dsb… Tapi kenyataan di lapangan suka bikin NYESS kalo waktunya ga pas x) Biarlah, memang ga sama frekuensinya ya.. Kalo kata suamiku “Ngapain kamu merasa harus menjelaskan apa yang mau kamu lakukan ke mereka? Gak usah dipeduliin omongan orang. Lakukan yang kamu anggap terbaik buat keluarga kita..”. Support suami memang sangat pentin ya Mba..!!

      Semangat kitaaa!

  3. Whoaaa chica hebat banget sih kalau nulis blog selalu kompliiit dan super lengkaaap… Sebagai blogger yang newbie, harus banget nih belajar nulis kaya gini. Masih sering kali terlalu pendek dan banyakan fotonya gara-gara kejar tayang..haha

    Walaupun lagi gak cari sekolah di Bandung cuman seru ikutin perjalanannya… Plus kezeeel banget sama ibu yang di point no 8, yang merendahkan ibu rumah tangga *jadi ikutan emosi*.

    Semangat Chicaaa!!! 😀

    1. Nesyaaa! Walah kamu blogger baru tapi gerak cepat pisaann dan seperti yang udah jauhh berpengalaman! hihi. Aku semalem nulis kayak keburu2x, jadi banyak typo pisan x) Harap dimaklumi yaa.. Thank you semangat yang diberikan, productive mama!

  4. BuCha.. 15 sekolah… 😅
    Makasi bgt BuCha review super lengkapnya.. Terutama buat nomer 8 yg bakalan aku coret dari daftar calon sekolah buat anak nanti hahahhaaa…

    Semangat sekolahnya AzKhal dan Ibu Chicha 😘

    1. Alhamdulillah jika membantuuu BuPut! Hahhaa.. iya payah banget yah -____-” – walau sebetulnya sekolahnya cukup bagus (beberapa teman anaknya ada yang di sana), tapi sangat disayangkan sikap arogan seperti itu datangnya dari seorang “pendidik” x)

    1. apakah masuk SD Moestopo cukup sulit? , karena kalau ada sekolah tknya pasti lebih didahulukan yg intern dulu, anak saya masih TK A di Tk Bintang Puri Dago, rencana ingin dilanjutkan ke sd moestopo, apakah lebih baik TK B pindah ke moestopo ?

  5. Infonya komplit, Chica. Salam kenal ya. Chica anak labschool bukan? Kayaknya pernah lihat foto Chica bareng Sarah, Sarah teman SD aku dulu. Sekarang di Bandung ya?

    1. Halo Dewi! Iyaa aku anak Labs, hehe, sama Sarah SMP-SMU. Dewi sekarang tinggal di Jerman yaa? Mau dong share cerita di Mamarantau (anything) x) Kalau bersedia let me know yaa!

      1. Wuah, dunia sempit sekali ya.. 😀 Iya, Chica, Dw skrg menetap di Jerman. Bisa minta email Chica? Ya, boleh aku mau share cerita di mamarantau.

  6. RB Padi ehh nemu blog dirimu. ya ampyunn kirain cuma gw aja yg heboh nyari skolah syq. 6 dr 15 skolh gw jg udh dtgin 😁 ada yg pas di smipa, tp pesimiss bisa masuk. di Moestopo jam masuk nya jm berapa ca? tar mau survey juga ah.. nuhun

  7. Salam kenal, mba Chica. Tulisannya membantu banget nih, kebetulan saya lagi cari-cari sekolah TK. Saat ini kami bermukim di Kuala Lumpur dan baru mau pindah ke Bandung insya Allah Maret tahun depan. Sayangnya kondisi ngga memungkinkan buat bolakbalik Bandung cari sekolah, jadi sementara blogwalking dulu deh.

    Akhir Juli lalu sempet ke Bandung dan liat-liat ke RB Padi. Seneng banget liat sekolahnya. sayangnya ga sempet trial karena waktu kita sempit banget.
    Sebenernya dari hasil review orang2 di internet saya naksir juga sama MutBun dan Gagas Ceria, tapi sayangnya uang bulanan ngga sesuai bajet kami. Yah, ada harga ada rupa kan ya.

    Berkat tulisan mbak ini jadi keliatan deh sekolah-sekolah lain yang potensial buat disurvey pas kami pulang nanti. Terima Kasih banyak, ya 🙂

  8. Makasih mba infonya sangat sangat membantu. Kebetulan aku tinggal di cigadung jadi passs banget sama list sekolahan yang mba tulis. Anaknya sih masih 2 tahun tapi pusing cari sekolahnya udh dari sekarang apalagi liat uang pangkal tambah pusing lagi hahaha.

    1. Salam kenal mba, terima kasih tulisannya yg panjang sekali. Btw saya mau tanya dong, kalo SD Prof. Dr. Moestopo biaya dan kegiatannya bagaimana ya? Barangkali punya info untuk SD th ajaran 2019/2020.
      Dan, anaknya skrg masuk SD mana?

      Boleh jawabannya via email juga

      Terima kasih yaa sebelumnya 😊

      1. Hallo, iya anak pertama saya di Moestopo 🙂 Registrasi (uang pendaftaran dan observasi Psikolog): 750rb. Biaya uang pangkal: 15 juta, uang SPP: 800rb (kurang lebih demikian :D)

  9. Halo,salam kenal mbak chica.. review nya sangat bermanfaat sekali. kebetulan saya juga baru jadi warga bandung, lagi riweuh juga cari sekolahan yang cocok utk PG tahun ajaran 16/17. Terimakasih yaaaa..

  10. Hai salam kenal. Sama ya emak2 yg punya anak usia sekolah pasti lagi riweuh cari inpoh2. Dan ini bantu bgt. Eh mau tanya kalo khalif jadi nya masuk PG mana? Yg anak nya RK itu bukan ya? Minta riview nya dong setelah bersekolah disana? Alamat lengkapnya minta juga ya.

    1. Hallo Mba! Iya yang anaknya RK di sana dulu. Aku sejujurnya suka banget sekolah PG Mualimin – guru2nya baik, kegiatan sekolahnya (dengan biaya yang menurutku relatif murah), seru dan bagus dan playful. Alamat persisnya aku lupa x))) Tapi masuk lewat Jalan Antropologi. Di sana nanti ada MASJID Mualimin. Letak PGnya persis di bawah Masjid. Ketemu dengan Bu Lola, Bu Yuli, atau Bu Niknik yaa

  11. Makasih informasi diawal yang sudah ngasih peringatan ” postingan sangat panjang ” dan memang panjang…. hehhee… tapi detail..makasih banyak informasinya.. ternyata mahal juga ya biaya pendidikan anak usia dini…. sampai tepuk jidat liat biaya biayanya….

  12. Assalamualaikum buat seluruh Ayah dan Bunda, cuma mau ngasih info nih.:)

    Sekarang di Bandung (Antapani) udah ada loh daycare dan preschool buat 2-6 tahun yang pake metode montessori dan berbasis islam, namanya Prime Smart Islamic Montessori School.

    di sekolahnya pake full bahasa Inggris sama ada program Tahfidz nya juga, ada yang full day ada juga yang half day. Infonya lengkap kok di web nya (termasuk info biaya,hehe) di http://www.primesmart.co.od atau kalau mau WA/telfon langsung aja ke 081-222-777-092.

    Ditunggu Ayah dan Bunda pertanyaan nya 😀

  13. Assalamualaikum buat seluruh Ayah dan Bunda, cuma mau ngasih info nih.:)

    Sekarang di Bandung (Antapani) udah ada loh daycare dan preschool buat 2-6 tahun yang pake metode montessori dan berbasis islam, namanya Prime Smart Islamic Montessori School.

    di sekolahnya ntar pake full bahasa Inggris sama ada program Tahfidz nya juga, ada yang full day ada juga yang half day. Infonya lengkap kok di web nya (termasuk info biaya,hehe) di http://www.primesmart.co.od atau kalau mau WA/telfon langsung aja ke 081-222-777-092.

    Ditunggu Ayah dan Bunda pertanyaan nya 😀

  14. Wah.. membantu sekali postingannya…. saya dan suami tahun ini studi lanjut ke bandung. Kami dari banjarmasin..anak pertama saya TK B. ingin cari sekolah Islam yg kalo bisa terpadu dengan SD nya sekalian. Kira2 yang bagus yg mana ya mba… pusing sekali nih…

    1. Mba Yuanita, tergantung daerah tempat tinggalnya. TK SD Islam yang paling banyak dicari: Istiqomah, Salman Al Farizi, dan Darul Hikam. KAlo yang basenya leadership tapi Islam: Cendikia Leadership School juga bagus 🙂

      1. mba chica, ada review khusus perbandingan ketiga SDIT ini tidak yah? untuk anak kinestetik kira2 lebih nyaman yg mana.

        terima kasih

  15. Mba mau nanya dong info playgroup yg full english dn byk pelajaran agama islamnya.. Rmh saya daerah asia afrika.. Thx before mba

  16. Mba minta masukannya dong saya pgn playgroup yg berbasis islam tp full english, dmn ya? Rmh saya daerah asia afrika.. Thx mba

  17. Mba mau nanya, dari 15 sekolah yg mba datengin itu apa semuanya sekolah khusus muslim? Saya kebetulan tinggalnya juga di daerah dago jd 15-15nya tergolong cukup dekat dr rumah tapi sekolah yang saya tau (n menurut saya bagus) kebanyakan khusus muslim.

  18. rekomendasi di jalan halimun no 23 ada PG, TK BPI, dan di jalan halimun no 40 ada SD BPI bisa jadi pilihan untuk ibu-ibu yang mau menyekolahkan anak-anaknya kami tunggu kunjungannya.

  19. Ibu coba ke Taruna Bakti juga, disana ada TK, SD, SMP dan SMA kualitasnya bagus2 semua, saya sih puas dengan kualitas pendidikan yang ada disana

  20. ibu itu rata2 sekolah 1 agama yah ? sekedar referensi kalau mencari sekolah yang pluralis dan mengedepankan konsep pembauran bisa di coba ke TK Taruna Bakti. Disana semua ras, suku, bangsa, budaya dan agama diterima dan mendapat pelayanan yang sama, tidak ada diskriminasi. SD, SMP Dan SMAnya juga ada dengan konsep yang sama

  21. Assalamualaikum…salam kenal tth… Bingung cari2 sekolah, trs akhirnya mampir blog ini… bner panjang bacanya hehehe tapi sangat2 bermanfaat banget infonya.. nuhun ya tth..

    Abis bca info ini tambah bingung sama biayanya pg&tk bikin geleng pala hahaha

  22. Terima kasih info sekolahnya..krn saya sdg mencari sekolah krn sekolah sebelumnya yakni di TK Angkasa 1 Bandung gurunya membedakan anak satu dan yg lainnya sampai si anak bilang BU guru ga sayang sama aku.. Apakah pantas guru seperti itu?apakah kepala sekolahnya mendidik gurunya begitu?aplg anak saya diraport dikatakan berat badan tdk sesuai dg usianya begitu saya konsul ke dokter spesialis anak ini hasil dari mana?krn harusnya mempelajari gen (liat struktur keluarganya)

Leave a reply to Dede Cancel reply